Setelah diagnosis awal klamidia, Anda harus menjalani tes usap vagina untuk memastikan infeksinya. Pengobatan lini pertama untuk klamidia adalah Ceftriaxone dan Azitromisin, satu g per hari atau 100 mg dua kali sehari, selama tujuh hari. Perawatan yang tepat sangat penting agar klamidia dapat disembuhkan sepenuhnya.
Untuk menyembuhkan klamidia, Anda harus menghentikan semua hubungan seks dan menemui penyedia layanan kesehatan Anda sesegera mungkin. Selain itu, Anda harus memberi tahu pasangan Anda baru-baru ini, jika ada, untuk menghindari infeksi ulang. Penting untuk tetap terinfeksi setidaknya selama tujuh hari setelah infeksi sembuh, sehingga Anda dapat mengurangi kemungkinan komplikasi serius atau infeksi ulang.
Jika Anda khawatir menderita klamidia, penyedia layanan kesehatan Anda akan menanyakan gejala dan alasan kekhawatiran Anda. Setelah Anda didiagnosis, dokter kemungkinan akan merekomendasikan pengobatan antibiotik. Sebaiknya ikuti petunjuknya dengan hati-hati agar Anda tidak menulari kembali orang lain. Setelah minum antibiotik, Anda harus menahan diri dari berhubungan seks setidaknya selama tujuh hari.
Jika Anda mengalami infeksi klamidia, sebaiknya hindari berhubungan seks dengan pasangan selama tujuh hari. Mengonsumsi satu dosis antibiotik mungkin bisa membantu, namun perlu waktu hingga seminggu agar efeknya bisa muncul. Menggunakan obat ini selama lebih dari 7 hari dapat menyebabkan efek samping yang serius. Selain itu, Anda harus menghindari hubungan seksual dengan penderita klamidia sampai gejalanya hilang.
Cara terbaik untuk menyembuhkan klamidia adalah dengan menghindari hubungan seks dengan orang yang mengidap penyakit tersebut. Selain itu, sebaiknya hindari hubungan seksual dengan pasangan selama tujuh hari setelah mengonsumsi antibiotik untuk klamidia. Jika Anda sedang mengalami infeksi menular seksual, penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sesegera mungkin untuk mencegah infeksi berulang.
Meskipun klamidia dapat disembuhkan, penyakit ini dapat ditularkan kembali setelah pengobatan antibiotik gagal. Untuk menghindari hal ini, Anda harus pergi ke dokter dan menjalani tes klamidia yang tepat. Hasil tes ini akan memberi Anda gambaran jelas tentang jenis klamidia yang Anda derita dan pengobatan yang tepat. Setelah itu, Anda harus meminum antibiotik yang sesuai sampai infeksinya hilang.
Pemberian antibiotik adalah cara terbaik untuk mengobati klamidia. Antibiotik akan menyembuhkan klamidia setelah infeksi awal, namun tidak akan memperbaiki kerusakan yang disebabkan bakteri sebelum pengobatan. Untuk mencegah penyebaran klamidia, Anda harus melakukan pemeriksaan rutin. Bagi wanita, penyakit radang panggul (PID) yang disebabkan oleh klamidia dapat mencegah kehamilan dan mempengaruhi kesuburan.
Antibiotik adalah cara terbaik untuk mengobati klamidia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan azitromisin oral untuk mengatasi kondisi ini. Jika Anda tidak dapat menghilangkan infeksi melalui pengobatan, Anda dapat melanjutkan aktivitas seksual dengan pasangan Anda yang terinfeksi sampai infeksinya benar-benar hilang. Namun, jika infeksinya masih berlanjut, Anda sebaiknya tidak berhubungan seks dengan siapa pun sampai Anda mendapatkan pengobatan yang tepat.
Antibiotik adalah pengobatan yang efektif untuk klamidia. Satu-satunya cara untuk benar-benar menyembuhkan klamidia adalah dengan berhenti berhubungan seks. Hal ini mungkin sulit dilakukan jika Anda pernah mengalami infeksi menular seksual, namun antibiotik akan membantu. Perawatan ini akan memakan waktu satu atau dua minggu untuk diterapkan. Setelah menghentikan antibiotik, sebaiknya hindari berhubungan seks dengan pasangan setidaknya selama 7 hari.
Di situs gslive.in.th
Anda akan mempelajari pengobatan herbal untuk klamidia apa saja yang ada. Echinacea memiliki sifat antiseptik dan dapat membantu mencegah infeksi dalam banyak kasus. Seperti halnya penyakit apa pun, penting untuk terus mengonsumsi antibiotik selama tiga bulan untuk mendapatkan hasil terbaik. Sekalipun Anda mengira pasangan Anda sudah sembuh dari infeksinya, Anda tetap disarankan untuk menjalani tes ulang untuk melindungi diri dan mencegah komplikasi.
Jika Anda sudah lama aktif secara seksual, sebaiknya lakukan pemeriksaan genital lengkap setiap tahun untuk mencegah klamidia dan gonore. Jika Anda sering berganti pasangan seksual, Anda juga harus menjalani tes klamidia tiga hingga empat bulan setelah infeksi awal Anda. Tes-tes ini memastikan bahwa Anda bebas dari penyakit ini.